Kantongplastik dibuat dari plastik yg memiliki kode produksi. Question from @Puspita202 - Sekolah Menengah Pertama - Seni Seni. Kantong plastik dibuat dari plastik yg memiliki kode produksi. Question from @Puspita202 - Sekolah Menengah Pertama - Seni. Search. Articles Keadaan cuaca pada daerah yang luas dan waktu yang relatif lama (30 Apakah ada diantara Anda yang tidak mengetahui kode plastik? Meskipun kebanyakan orang telah banyak menggunakan bahan plastik ini. Yang mana hampir dalam setiap kehidupan atau kegiatan banyak benda yang terbuat dari plastik. Mulai dari sebuah kemasan makanan, botol minuman, kantong kresek atau bahkan hingga untuk peralatan rumah tangga. Penggunaan plastik dalam jumlah besar bukan tanpa alasan. Dikarenakan plastik adalah sebuah bahan yang sangat ekonomis dan praktis. Namun, tak sedikit dari penggunanya yang tidak mengetahui 7 kode dan simbol kemasan plastik daur ulang. Kode plastik ini ditujukan untuk membantu mengetahui kadar bahaya suatu jenis plastik. Simak pembahasan berikut ini seputar 7 kode plastik!Apa Itu Kode Plastik?Plastik adalah salah satu molekul yang tergolong ke dalam makromolekul. Molekul satu ini berhasil terbentuk dari sebuah proses polimerisasi. Dalam proses polimerisasi ini, adalah suatu proses yang mana menggabungkan beberapa molekul. Mulai dari molekul sederhana atau monomer sehingga nantinya dapat menjadi makromolekul atau molekul besar. Dalam penggunaan plastik dari waktu ke waktu, terus mengalami sebuah peningkatan yang cepat dan signifikan. Perlu diketahui apabila material ini sangatlah susah untuk diuraikan alam ataupun dapat terurai dalam waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu, muncullah pemilahan plastik yang mana terbagi menjadi 7 kode apa kode plastik itu? Kode plastik adalah sebuah tanda atau pembeda jenis plastik satu dengan yang lainnya. Yang mana berguna untuk membedakan dan mengetahui jenis apa yang berbahaya dan jenis apa yang cocok untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tentunya, setiap kodenya memiliki kegunaan dan fungsi yang bahan ini, sangat mudah untuk terbakar. Yang mana dapat meningkatkan peluang terbakar yang besar dalam pemakaiannya. Tahukah Anda bila asap plastik mampu menimbulkan pencemaran udara yang mengandung sebuah gas beracun? Yaps, gasnya mengandung HCN Hidrogen Sianida dan CO Karbon Monoksida yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia bahkan makhluk Baku PlastikTahukah Anda bahan baku pembuatan plastik? Secara umum, plastik terbentuk dari berbagai olahan unsur. Mulai dari hidrogen, karbon, oksigen, klorin, belerang dan nitrogen. Meskipun begitu, awalnya plastik dibuat dari getah tanaman, tanduk hewan atau bahkan serangga. Seiring berkembangnya waktu, bahan pembuatnya juga berbeda yakni biji tersebut memiliki bentuk seperti butiran bening dengan berbahan dasar zat kimia, yang disebut styrene monomer. Namun, bila memproduksi plastik dengan bahan ini sedikit sulit untuk didapatkan. Dikarenakan harus impor terlebih dahulu dari luar negeri dan harganya lumayan mahal. Meskipun begitu, kini sudah ada bahan baku pembuatnya berdasarkan kode plastik yang dapat untuk didaur ulang. Hingga saat ini sudah ada 3 bahan baku yang sangat umum digunakan, antara lain 1. Minyak BumiDari bahan ini, minyak bumi yang masih mentah diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan etana dan propana. Setelah dilakukan pemurnian, kemudian zat tersebut dipecah kembali menjadi etilena dan propilena. Selanjutnya dicampur sampai menjadi zat yang hampir mirip dengan tepung. Zat tersebutlah yang disebut polimer plastik dan nantinya akan digunakan untuk pembuatan barang-barang Jagung Pada bagian jagung juga mampu digunakan sebagai bahan baku plastik. Di bagian tongkol jagung yang mengandung gula karbohidrat mampu menjadi bahan baju untuk Polylactide Polymer. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan minyak KarbondioksidaPenggunaan atau pemanfaatan karbondioksida ini muncul pada tahun 2009. Yang mana pemakaian bahan baku minyak bumi dicampurkan dengan karbondioksida. Dan nantinya mampu menghasilkan PPC atau Polypropylene Carbonat. Hal ini juga ditujukan untuk mengurangi pemanfaatan minyak bumi secara Pembuatan Jenis-Jenis PlastikDalam pembuatannya sesuai dengan kode plastik, tentunya melalui tahapan yang berbeda-beda. Meskipun begitu secara keseluruhan dalam proses pembuatannya selalu melalui 4 tahapan ini. Mulai dari injection molding, ekstrusi, thermoforming dan yang terakhir blow tahapan yang pertama, dilakukanlah sebuah injection molding. Pada proses ini plastik yang masih berbentuk palet kemudian dimasukkan ke dalam tabung dengan suhu yang sangat tinggi. Dengan begitu pallet plastik tadi akan meleleh dan selanjutnya akan dituangkan pada cetakan. Selanjutnya ekstrusi, pada proses ini hasil lelehan tersebut ditekan secara terus menerus. Hingga akhirnya lelehan palet tadi dapat melebur dan memiliki tekstur yang sangat halus. Kemudian masuk ke tahap thermoforming, palet yang berbentuk lempengan tersebut akan dipanaskan kembali. Ditunggu hingga leleh baru dimasukkan kedalam sebuah cetakannya. Dan tahapan yang terakhir adalah blow molding. Pada tahapan ini ada empat proses yang harus dilalui dalam pembuatan plastik. Palet tersebut akan dimasukkan pada tabung panas dan dilelehkan pada sekrum. Setelah itu lelehannya akan dibentuk menjadi pipa-pipa. Kemudian akan ditekan dalam cetakan agar menghasilkan bentuk yang sesuai dengan produknya. Klasifikasi Jenis-Jenis PlastikPerkembangan plastik yang semakin meningkat di pasaran, membuat banyak pihak yang melakukan pengelompokan atau penggolongan jenis plastik. Hal ini diklasifikasikan berdasar dari berbagai sudut pandang. Umumnya, terdapat tiga cara yakni kemampuannya untuk dibentuk kembali, kinerjanya dan bahkan sifatnya untuk didaur ulang. Seperti apa pembagiannya?1. Berdasarkan Kemampuannya Untuk Dibentuk KembaliPada klasifikasi yang pertama adalah sesuai dengan kemampuan plastik untuk dibentuk kembali. Umumnya terbagi menjadi 2, yakni thermoplastik dan thermosetting. Ada yang dapat untuk dibentuk kembali dan bahkan tidak bisa dibentuk kembali. a. ThermoplastikJenis plastik ini, sesuai dengan namanya mampu untuk dicairkan kembali apabila dipanaskan dengan suhu tertentu. Dengan begitu sangat memungkinkan untuk dibentuk atau didaur ulang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Biasanya, pada kode plastik yang bertuliskan PE Polietilen, PC Polikarbonat, dan PS Polistireneb. ThermosettingPada jenis ini merupakan plastik yang apabila sudah dibentuk padat maka akan sangat susah atau tidak bisa untuk dicairkan kembali. Dengan begitu jenis ini sangat tidak bisa untuk didaur ulang kembali. Contohnya pada jenis Resin Melamin, Resin Epokin dan Urea Berdasarkan KinerjanyaSelanjutnya apabila diperhatikan sesuai dengan kinerjanya, terbagi menjadi tiga bagian. Hal ini didasarkan pada ketahanan dan sifatnya. Mulai dari plastik teknik, komoditas bahkan teknik khusus. Bagaimana jenisnya dan apa contohnya?a. Plastik TeknikUntuk jenis plastik satu ini memiliki kinerja yang sangat tahan terhadap suatu suhu panas. Mampu bertahan di atas suhu 100 C. Oleh sebab itu, tidak heran apabila jenis ini banyak digunakan untuk suatu benda elektronik dan otomotif. Contohnya pada jenis PBT, PC, POM dan Plastik Komoditas Jenis plastik komoditas adalah jenis yang sangat tidak tahan terhadap panas. Pada jenis ini juga memiliki sifat bawaan yang kurang baik. Oleh sebab itu, plastik jenis ini cocok digunakan dalam jangka waktu yang sebentar. Seperti banyak digunakan untuk pembungkus makanan. Plastik komoditas ini antara lain ada PMMS, SAN, PE, PS, dan Plastik Teknik KhususPlastik teknik khusus ini sangat mampu bertahan bila berada pada suhu di atas 150 C. Tah hanya itu, terkenal dengan sifat mekaniknya yang sangat bagus. Tak heran apabila jenis ini banyak digunakan untuk bahan pembuat pesawat. Sebagai jenis contohnya ada PSF, PES, PAR, dan Berdasarkan Kemampuan Daur UlangnyaUntuk jenis plastik ini dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang dapat didaur ulang. Pada jenis-jenis ini umumnya diberikan sebuah tanda atau kode plastik. Yang mana kode tersebut telah ditetapkan oleh American Society of Plastic Industry. Kode plastik tersebut umumnya berbentuk segitiga da berada pada tampilan luar kemasan atau produk. Mulai dari PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS bahkan Kode dan Simbol Kemasan Plastik Dilansir dari wikipedia, bahwa kode plastik telah ditetapkan oleh SPI pada tahun 1988 tepatnya di Amerika Serikat. Dalam aturan yang dikeluarkannya, terdapat 7 kode plastik atau Resin Identification Code RIC. Aturan tersebut sebelumnya menunggu persetujuan dari ISO. Barulah ditetapkan bahwa, pada setiap kemasan plastik harus dan wajib untuk mencantumkan kode. Berikut daftar pembagian mengenai 7 kode dan simbol kemasan plastik daur ulang, diantaranya 1. PET atau PETE Polyethylene TerephthalateUntuk kode pertama yaitu menunjukkan simbol daur ulang dengan angka 1. Serta dibawahnya terdapat tulisan PET atau PETE. Dengan adanya simbol ini menunjukkan bahwa jenis plastik terbuat dari Polyethylene Terephthalate. Yang mana umumnya digunakan untuk bungkus minuman atau makanan. Biasanya hanya digunakan untuk sekali pemakaian saja. Sangat tidak disarankan untuk penggunaan yang berulang-ulang kali. Dan perlu diingat, dilarang untuk mengisinya dengan air panas atau hangat. Dikarenakan lapisan polimer yang menjadi penyusunnya mampu terlepas dan dapat menyebabkan sebuah kanker. Dalam saran penggunaannya, lebih baik langsung didaur ulang menjadi barang-barang yang bermanfaat lainnya. Serta alangkah baiknya apabila jangan terlalu sering menggunakan plastik dengan kode HDPE High Density PolyethyleneUntuk kode plastik selanjutnya dengan nomor 2 dan bertuliskan HDPE atau PEHD. Plastik dengan kode ini bertanda bahwa terbuat dari bahan High Density Polyethylene. Plastik ini sangat sering dipakai untuk galon, botol-botolan dan bahkan plastik kemasan yang tebal. Jenis ini termasuk aman untuk sering digunakan berulang kali. Meskipun dapat digunakan berulang kali, dalam pemakaiannya Anda harus tetap memperhatikan kebersihannya. Jenis plastik ini dapat didaur ulang dengan sangat mudah dan PVC PolivinilkhloridaPada simbol angka 3 menunjukkan PVC atau V. Yang mana jenis plastik ini banyak terbuat dari Polivinilkhlorida. Jenis ini banyak digunakan pada pipa air, kabel listrik, mainan dan bahkan ubin. Untuk kode ini sering dikatakan bahwa termasuk plastik beracun. Hal tersebut dikarenakan di dalamnya mengandung banyak bahan kimia yang mana dapat larut dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, juga termasuk plastik yang sulit didaur LDPE Low Density PolyethyleneKemudian kode 4 ada simbol bertuliskan LDPE atau PE-LD. Jenis ini terbuat dari bahan yang bernama Low Density Polyethylene. Kode plastik ini tentunya sering sekali Anda jumpai, biasanya terdapat pada kantong plastik atau bungkus makanan. Sifatnya yang elastis dan memiliki daya tahan lama sehingga cocok dipakai berulang kali. Namun, alangkah baiknya dipakai sekali kemudian didaur ulang. Agar mudah untuk diuraikan oleh PP PolypropylenUntuk simbol 5 ada PP, yang mana terbuat dari bahan Polypropylene. Jenis ini banyak dipakai untuk botol sirup, sedotan, selotip dan tempat makan atau minum. Memiliki sifat yang kuat dan aman meskipun dalam keadaan atau suhu yang panas. Meskipun begitu, jenis ini sangat sulit untuk didaur ulang. Alangkah baiknya bila mengurangi PS PolystyreneSelanjutnya pada kode 6, ada simbol PS yang terbuat dari bahan Polystyrene. Terkenal dengan harganya yang sangat murah dan ringan, membuat jenis ini banyak digunakan. Sering dipakai untuk tempat makan atau minum, sendok garpu plastik dan styrofoam. Umumnya, jenis ini dapat mengeluarkan zat styrene, yang mana dapat memicu adanya sebuah kanker. Sangat berbahaya bukan?7. O OtherDan untuk kode plastik terakhir yakni nomor 7 dengan simbol O atau Other. Hal ini berarti bahwa jenis plastik yang ada dalam golongan ini tidak disebutkan pada 6 golongan di atas. Jenis ini sangat berbahaya digunakan untuk makanan atau minuman, karena telah mengandung BPA. Yang mana dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada organ tubuh. Itulah pembahasan lengkap seputar kode plastik. Yang mana dibahas secara rinci mulai dari definisi, bahan bakunya, proses pembuatan, klasifikasi dan 7 kode serta simbol kemasan plastik daur ulang. Dengan adanya plastik tentu sangat membantu kegiatan manusia. Namun, sadarkah Anda apabila pada kode plastik ini mengandung beberapa zat berbahaya yang dapat membahayakan lingkungan bahkan kesehatan tubuh.

Produkproduk kantong plastik ini akan dikumpulkan di pabrik daur ulang plastik, dan melalui proses pembersihan. Gunanya adalah untuk menghilangkan noda, bekas cap, atau pewarna sablon yang melekat pada plastik tersebut. Selanjutnya plastik akan dicacah dan dileburkan. Yang nantinya hasil leburan ini akan bisa dibentuk menjadi produk-produk plastik

HomeEnvironmentKantong Kertas vs Kantong Plastik Mana yang Lebih Ramah Lingkungan? March 12, 2023 0 Comments Palemahan- Dalam beberapa tahun terakhir, isu terkait sampah plastik terus menjadi sorotan di tengah masyarakat. Sampah plastik menyebabkan masalah lingkungan yang serius terutama pada ekosistem laut. Hal ini mendorong gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik, termasuk kantong plastik. Sebuah studi yang diterbitkan PLOS ONE menunjukkan bahwa lebih dari 5 triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Proses penguraian kantong plastik melepaskan mikroplastik yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan dapat berdampak pada kesehatan manusia. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kantong plastik, masyarakat mulai beralih menggunakan kantong kertas karena dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, apakah kantong kertas benar-benar lebih ramah lingkungan daripada kantong plastik? Mari kita bahasProduksi Produksi kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong plastik. Bahan baku kertas umumnya berasal dari kayu, yang harus diolah terlebih dahulu menjadi serat kayu sebelum dibuat menjadi kertas. Proses ini membutuhkan energi dan air dengan jumlah yang lebih besar. Studi yang dilakukan oleh Northern Ireland Environment Agency menjelaskan bahwa produksi kantong kertas membutuhkan 3,4 kali lebih banyak air dibandingkan produksi kantong plastik. Hal ini dapat berdampak pada limbah produksi berupa emisi gas rumah kaca dan polusi air. Sedangkan, produksi kantong plastik lebih efisien dalam hal penggunaan sumber daya alam. Bahan baku plastik umumnya berasal dari minyak bumi. Minyak bumi digunakan sebagai bahan baku utama dalam produksi berbagai jenis plastik, seperti polietilen, polipropilen, PVC, polistiren, dan lain-lain. Selain minyak bumi, ada juga jenis plastik yang dibuat dari bahan baku nabati, seperti polilaktat PLA. PLA dibuat dari pati jagung atau tebu, dan merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan karena bahan bakunya dapat diperbaharui dan biodegradable. Namun, produksi PLA masih sangat minim yaitu hanya 2% dari total produksi plastik, selain itu PLA masih memiliki dampak lain terhadap lingkungan, seperti penggunaan pestisida dan pupuk untuk bahan baku tanaman. Dari sisi produksi, kantong kertas dan kantong plastik memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan. Namun, perlu dicatat bahwa produksi kantong kertas membutuhkan bahan baku yang dapat diperbaharui, sedangkan produksi kantong plastik saat ini dominan menggunakan minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Dalam jangka panjang, produksi kantong kertas lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan jika bahan baku kayu diambil dari hutan produksi yang dikelola secara Jika dibandingkan dengan kantong plastik, kantong kertas umumnya lebih mudah rusak. Kantong plastik lebih awet daripada kantong kertas dalam artian bahwa kantong plastik lebih tahan terhadap kerusakan fisik, seperti sobek, bocor, dan aus, sehingga kantong plastik dapat digunakan berkali-kali. Di sisi lain, kantong kertas lebih rentan terhadap kerusakan fisik, sehingga sering digunakan sekali pakai dan berpotensi menghasilkan limbah dengan jumlah yang lebih besar. Meskipun kantong plastik dapat digunakan berkali-kali, pada penerapan nya tidak jarang kantong plastik juga hanya digunakan sekali, sehingga jumlah limbah yang dihasilkan setara dengan limbah kantong kertas, dengan dampak yang lebih besar terhadap Terhadap Lingkungan Kantong plastik memiliki daya tahan fisik yang lebih baik dibandingkan kantong kertas, hal ini juga berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan hingga dapat terurai. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Pengelolaan sampah plastik yang buruk sering kali menyebabkan sampah tersebut berakhir di laut, mencemari habitat laut dan merusak ekosistem. Plastik juga membahayakan hewan laut yang secara tidak sengaja memakannya. Mikroplastik juga menjadi ancaman tidak hanya bagi hewan laut, tetapi juga manusia sebagai salah satu konsumen puncak dalam rantai makanan. Selain ekosistem perairan, plastik juga dapat merusak tanah dan menghambat pertumbuhan vegetasi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan plastik untuk menahan air dan mempercepat proses pengeringan tanah. Sedangkan, kantong kertas membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk terurai secara alami. Namun bukan berarti kantong kertas tidak memiliki dampak terhadap lingkungan. Kantong kertas juga mengandung bahan kimia seperti klorin dan bisfenol A BPA, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan. Klorin digunakan dalam pemutihan kertas dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti dioksin. Sedangkan BPA, yang digunakan dalam beberapa jenis kertas, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti masalah reproduksi, gangguan hormonal, dan kanker. Pengelolaan limbah kertas yang tidak tepat seperti pembakaran limbah kertas dapat menghasilkan polutan yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan Ulang Dalam hal daur ulang, kantong plastik dapat didaur ulang menjadi produk lain. Namun, proses daur ulang plastik yang efektif dan efisien masih menjadi persoalan. Pada kenyataannya, banyak sampah plastik yang tidak didaur ulang karena membutuhkan biaya yang tinggi. Di sisi lain, kantong kertas lebih mudah didaur ulang daripada kantong plastik. Akan tetapi, proses daur ulang kertas membutuhkan air dan energi dalam jumlah besar. Selain itu, daur ulang kertas juga dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kantong kertas dan kantong plastik sama-sama memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dari perspektif produksi, kantong plastik lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam, tetapi penggunaannya yang berlebihan dan pengelolaan yang tidak tepat dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Sementara itu, kantong kertas membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dalam proses produksi, tetapi lebih mudah didaur ulang dan lebih mudah terurai. Masalah utama yang perlu dibenahi adalah pola penggunaan oleh konsumen. Penggunaan kantong kertas maupun plastik dengan bijak tidak sekali pakai, dan pengelolaan limbah dalam level individu dapat membantu mengurangi masalah limbah. Selain itu, sistem pengelolaan limbah dalam skala besar menjadi kunci untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan. Image Freepik Sumber Ates, S., & Yazgan, M. S. 2019. Comparative life cycle assessment of shopping bags A case study of a grocery store in Turkey. Journal of Cleaner Production, 231, R., Jambeck, J. R., & Law, K. L. 2017. Production, use, and fate of all plastics ever made. Science Advances, 37, Ireland Environment Agency. 2011. Life Cycle Assessment of Supermarket Carrier Bags A review of the bags available in 2011. Online.Reverte, R., GarcĂ­a-Segura, S., & Moreira, M. T. 2019. Life cycle assessment of supermarket carrier bags a review of the literature. Journal of Cleaner Production, 232, A., & OÄŤko, P. 2020. Environmental impacts of paper and plastic bags. Journal of Cleaner Production, 242, Q., Zhang, X., & Chen, Y. 2020. Life cycle assessment of plastic waste recycling A case study in China. PLOS ONE, 155, W. M., & Yang, R. 2020. Life cycle assessment of paper and plastic bags in Malaysia. Journal of Cleaner Production, 243, Y., Zhong, Y., Luo, J., & Chen, J. 2021. Analysis of the environmental impact of plastic and paper bags based on life cycle assessment. Journal of Cleaner Production, 278, 123924.

DaftarProduk dan Jual Kantong Plastik dari PT. Indojaya Plasindo Makmur, Beli Kantong Plastik online murah. Download Indotrading App. Daftar Jadi Supplier; Minta Penawaran; Cari Proyek; Bantuan; Informasi yang dinyatakan pengguna. Pemilik Perusahaan : INDOJAYA PLASINDO. Alamat : Jl.Raya Serang Km.11 (Kawasan Turbine Bitung) Ds.Bunder Kec

- Kantong plastik tampaknya menjadi barang yang dibenci di planet ini. Peningkatan produksi sampah dan pencemaran lingkungan akibat plastik membuat publik beralih ke kantong yang dianggap lebih suci seperti kertas. Namun, apalah penggunaan kantong kertas lebih baik dari plastik? Pada era 1950-an kantong plastik diciptakan untuk membantu menyelamatkan planet ini. Raoul Thulin, pada tayangan YouTube BBC How Plastic Bags Were Supposed to Help The Planet mengatakan bahwa pada 1959 di Swedia banyak orang menggunakan kantong kertas untuk keperluan sehari-hari produksi kantong kertas justru merugikan lingkungan karena perlu menebang banyak pohon. Baca Juga Ancaman Bencana di Balik Kantong Plastik Ayah Raoul, Sten Gustaf Thulin lah yang menciptakan kantong plastik yang kita kenal sekarang. Sten mempunyai ide membuat kantong plastik karena ia perlu bahan kantong yang kuat, lebih ringan, dan tahan lama. Maka orang dapat menggunakanya secara berulang-ulang. Sten juga berfikir bahwa kantong yang baru itu haruslah ramah lingkungan dengan mengurangi penebahan pohon yang saat itu masif dilakukan. Muhammad Ghozali, Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI mengatakan bahwa plastik memang memiliki kekuatan dan mekanik yang lebih kuat dari kertas. “Plastik memang memiliki ketahanan terhadap air dan udara yang lebih baik dari kertas, kalau kena lembap kan lama-lama rusak, kalo pastik kan lembap,” ungkap Ghozali pada National Geographic Indonesia via telepon. Sementara itu, Eric Steinberger, Ilmuan cuaca dalam tayangan YouTube BBC mengatakan bahwa kantong plastik sangat efisien untuk dibuat karena membutuhkan sedikit minyak dan sedikit energi. Baca Juga Saya Pilih Bumi Mengenal 5 Aktivis Lingkungan Muda yang Menginspirasi Dalam tayangan video itu Raoul bercerita bahwa sang ayah selalu membawa satu kantong plastik di sakunya untuk keperluan sehari-hari. Plastik itu bisa digunakan berkali-kali untuk membawa barang. Namun pada zaman kiwari, masalah muncul karena kantong plastik justru membuat manusia menjadi malas. Kita langsung membuangnya setelah kita selesai memakai kantong plastik. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Plastikberbahan dasar biji plastik yang sering kita gunakan sehari-hari itu tentunya melalui beberapa proses pembuatan lagi sebelum bisa digunakan. Jenisnya yang berbeda-beda membuat cara pembuatan plastik pun berbeda. Akan tetapi secara umum pembuatan benda ini meliputi empat cara berikut ini: 1. Injection Molding.

Alexthq/Getty Images/iStockphoto Ilustrasi. - Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi sampah plastik adalah dengan membawa tas belanja sendiri saat membeli sesuatu. Sebagai ganti dari kantung plastik, terdapat berbagai macam bahan kantong belanjaan alternatif yang selama ini dinilai memiliki dampak lingkungan lebih baik. Berikut adalah beberapa jenis bahan kantong belanjaan serta dampaknya masing-masing terhadap lingkungan. Kantong plastik reusable Meski berbahan dasar plastik, tapi kantong jenis ini lebih tebal dan biasanya dibuat dari material plastik daur ulang, sehingga dianggap lebih baik dibanding plastik sekali pakai. Namun, plastik ini membutuhkan material yang lebih banyak untuk produksinya, sehingga memiliki dampak lingkungan lebih besar. Meski begitu, hal ini dapat diantisipasi dengan waktu penggunaannya yang lebih lama. Selain itu, keunggulan lain dari plastik berbahan polietilena ini adalah dapat didaur ulang kembali setelah tidak digunakan lagi. Baca Juga Laporan Terbaru Tiap Minggu Kita Makan Plastik Seberat Kartu Kredit Tas berbahan polipropilena Kantong jenis ini paling umum digunakan sebagai tote bag dan ditawarkan sebagai material ramah lingkungan. Berdasarkan studi, diperkirakan bahwa kantong polipropilena membutuhkan sedikit energi untuk produksi, menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca 87 persen, dan juga menghasilkan limbah 91 persen lebih sedikit dari plastik sekali pakai. Sayangnya, kantong jenis ini sulit terurai dan didaur uang. Selain itu, kantung ini juga mudah terkontaminasi dan dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri, yang berasal dari produk hewani seperti susu atau daging. Oleh karena itu, disarankan agar kantong polipropilena ini dicuci setidaknya seminggu sekali. Kantung belanja katun Kantong katun ini berbahan dasar serat kapas, sehingga banyak diasumsikan sebagai material ramah lingkungan. Namun, nyatanya justru kantong jenis ini memiliki dampak lingkungan terbesar. Tanaman kapas membutuhkan banyak air dan nutrisi untuk tumbuh. Dalam skala besar, produksi kapas bukan hanya membutuhkan air dan lahan dalam jumlah besar, namun juga pupuk yang cukup banyak, yang dapat berpotensi mencemari sungai dan lautan. Selain itu, dibutuhkan proses yang panjang dan usaha yang besar untuk mengolah serat kapas menjadi tekstil siap guna. Kabar baiknya, kantong ini dapat digunakan berkali-kali dan memiliki usia pakai yang panjang, bahkan hingga bertahun-tahun. Kantong poliester Kantong berbahan dasar poliester memiliki durabilitas yang tinggi, sehingga tidak mudah rusak. Bahan ini juga dinilai cukup praktis, karena mudah dilipat dan dibawa ke mana saja. Poliester memiliki dampak lingkungan sedikit lebih rendah dibandingkan polipropilen. Namun, poliester dapat terurai menjadi mikroplastik saat dicuci dan dibersihkan. Bioplastik Material bioplastik diproduksi menggunakan bahan organik, seperti jagung, sehingga bersifat terbarukan dan mudah didaur ulang atau terurai ke dalam tanah. Meski demikian, bioplastik dianggap sebagai alternatif yang tidak terlalu baik, karena membutuhkan waktu yang lama serta dampak lingkungan yang cukup besar, terutama jika diproduksi dalam skala besar, sama halnya dengan kantung berbahan katun. Baca Juga Bakal Dapat Pinjaman Rp 1,4 Triliun, Mampukah Citarum Lepaskan Sebutan Sungai Terkotor? Kantung kertas Kertas memang dapat mengatasi permasalahan polusi seperti pada plastik, namun dampak lingkungannya cukup besar, seperti pada material organik lain. Diperkirakan produksi kantong kertas membutuhkan energi 3 kali lipat dari plastik sekali pakai, juga 27 kali lebih banyak air, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca 2 kali lipat lebih banyak. Selain itu, usia penggunaannya juga singkat karena mudah rusak. Jadi, kantong jenis apa yang paling ideal disebut ramah lingkungan? Meski setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannnya masing-masing, namun secara umum kantong berbahan polipropilena dan poliester adalah kandidat terbaik, karena memiliki usia penggunaan yang panjang, mudah diproduksi tanpa dampak lingkungan besar, serta mengurangi polusi mikroplastik. Artikel ini telah tayang di dengan judul "Bioplastik Hingga Tote Bag, Tas Belanjaan Mana yang Ramah Lingkungan?". Penulis Julio Subagio. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Tapi hal seperti itu hanya berlangsung di beberapa toko modern saja. Sementara, banyak toko lainnya
Berkembangnya zaman membuat banyak perubahan yang terjadi dimasa kini yakni salah satunya dalam penggunaan kantong plastik sekali pakai. Di Indonesia sendiri, penggunaan kantong plastik sudah menjadi hal yang biasa. Masyarakat kerap memakai kantong plastik untuk membawa barang yang sudah dibeli oleh mereka. Sesuai dengan namanya kantong plastik ini terbuat dari plastik. Plastik adalah polimer rantai panjang dari atom yang mengikat satu sama lain. Bahan dasar dari plastik yang utama adalah minyak mentah atau minyak bumi dan gas bumi atau gas alam yang sudah mengalami prosedur lebih lanjut sampai menjadi produk petrokimia. Lalu setelahnya diproses lagi hingga menjadi bijih plastik dan akhirnya dari bijih plastik tersebut dibuat aneka jenis produk plastik sesuai dengan dari fungsi yang diperoleh dari adanya kantong plastik, saat ini beberapa kota di Indonesia sudah menetapkan aturan dimana penggunaan kantong plastik dilarang. Larangan ini diberlakukan sebab Indonesia menduduki urutan nomor dua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar setelah China. Khususnya sampah plastik yang berada di perairan seperti laut dan sungai. Penggunaan kantong plastik yang tinggi akan diikuti dengan peningkatan jumlah sampah plastik. Apalagi kantong plastik ini memiliki siklus penggunaan yang terlalu cepat karena termasuk barang sekali pakai yaitu hanya digunakan sebagai wadah sementara. Fungsi kantong plastik tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik ditahun-tahun berikutnya. Kantong plastik memerlukan waktu lama hingga ratusan tahun bahkan ribuan tahun untuk bisa terurai sempurna. Maka dari itu dampak yang dihasilkan dari kantong plastik ini dapat membahayakan aturan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai ini menuai banyak pendapat dan terpecah menjadi dua bagian yaitu pro dan kontra. Pro sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi kelima memiliki arti setuju sedangkan kontra memiliki arti dalam keadaan tidak setuju atau menentang. Dibanding kontra, pendapat pro lebih mendominasi terkait aturan larangan kantong plastik sekali pakai. Melihat dari berbagai aspek pun dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan kantong plastik ini memang lebih besar dari pada dampak positifnya. Namun beberapa lembaga ekonomi merasa keberatan atas aturan Ketua Umum Asosiasi Industri Plastik Indonesia Budi Susanto Sadiman mengaku keberatan. Dalam pandangannya aturan larangan kantong plastik sekali pakai akan menghantam industri dan bisa membuat sekitar orang kehilangan pekerjaan. Angka tersebut ia dapatkan dari Pemprov DKI jika perharinya ada kisaran 300 ton sampah yang dibuang dan dikalikan 30 hari untuk tenggang masa sebulan. Asumsi industri bahwa tiap 2 ton plastik dibutuhkan satu orang pekerja. Industri bahan baku juga akan terkena dampaknya. Dirinya memperkirakan industri bahan baku plastik dapat kehilangan pasar sebesar Rp 2,1 miliar per tahun untuk DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Bila aturan larangan tersebut semakin diluaskan maka ada kemungkinan kehilangan pasar hingga Rp 6 miliar per tahun. Ia mengatakan pembangunan dan investasi puluhan miliar dolar akan percuma jika salah satu industrinya pasar tradisional pun penjual masih memakai kantong plastik untuk membungkus apa yang mereka jual karena kantong plastik tidak terkesan memberatkan, fleksibel, multiguna, kokoh, tidak berkarat, serta harganya pun terjangkau. Apabila kemasan yang digunakan harus diganti dengan bahan yang lain maka barang yang dijual pun juga terbatas karena fungsi yang berbeda seperti kemasan kertas yang tidak bisa digunakan untuk barang yang bersifat cair. Oleh karena itu kantong plastik memiliki dua dampak yang berbeda. Walaupun kantong plastik memudahkan penjual dan pembeli tetapi dampak negatif yang diberikan berkali lipat ketimbang dampak positifnya. Aturan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai berdampak pada lembaga ekonomi salah satunya industri plastik. Tidak hanya itu penjual di pasar tradisional akan mengalami kesulitan untuk membungkus barang yang mereka jual.
Kamiada produksi di beberapa kota di Indonesia. Kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan instansi. Kami Produksi Biji Plastik dan suplai ke pabrik kantong plastik kami sendiri (PT.Sang Plastik Indonesia) dan melayani beberapa pabrik plastik lainnya, oleh karena itu Harga Biji Plastik Daur Ulang atau Harga Biji Plastik Per Kg kami cukup bersaing.

Di masa pandemi sekarang ini, ajakan diRumahAja bikin belanja online lebih diminati daripada belanja langsung ke toko. Saking seringnya belanja online, sampai bingung paket yang dateng itu dari pesanan yang mana, ya? Sadarkah kamu, kegiatan belanja online ini meningkatkan sampah kemasan sekali pakai yang digunakan untuk mengantar pesananmu dengan selamat sampai ke rumah, lo. Nah, semenjak makin maraknya pembahasan terkait isu lingkungan dan ajakan untuk berdiet kantong plastik, banyak toko online yang mengemas paket mereka dengan bahan kertas, bukan lagi dengan plastik. Alasannya, bahan kemasan dari kertas dianggap lebih cepat terurai daripada plastik. Ternyata, plastik baru terurai paling cepat lima abad dari waktu kamu membuangnya! Artinya, sampah plastik yang kamu buang waktu belanja online masih belum semudah sekarang pun masih ada hingga saat ini. Inilah kenapa pakai plastik itu littering’ alias nyampah’! Kalau dibandingkan dengan plastik, kertas hanya butuh waktu antara dua sampai enam minggu untuk tapi, langkah perubahan ini sudah tepat belum, sih? Ternyata, kemasan berbahan kertas pun bisa membahayakan lingkungan, lo. Jadi, antara kemasan plastik sekali pakai dan kertas, sebenarnya mana sih yang lebih ramah lingkungan? Penasaran, kan? Yuk, cari tahu perbandingannya mulai dari produksi, penggunaan, dan pasca-penggunaannya!Kini, banyak orang beralih menggunakan kantong kertas yang dianggap lebih ramah lingkungan dibanding kantong plastik. Padahal, proses pembuatan kantong kertas menghabiskan banyak pohon dan dasar pembuatan kantong kertas dan kantong plastik via Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau kertas itu merupakan hasil olahan kayu, lo. Pohon memang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Namun, apabila pembuatan kertas tidak dikelola dengan baik, lama-lama bisa jadi penggundulan hutan secara global. Pasokan oksigen pun bisa berkurang. Selain membutuhkan energi 3,4 kali lebih besar , pembuatan kantong kertas membutuhkan air sebanyak 4,7 kali lipat lebih banyak daripada untuk membuat kantong plastik. Sementara itu, plastik dibuat dari bahan bakar yang terbentuk dari binatang atau tumbuhan yang hidup dan mati pada jutaan tahun yang lalu. Yup, sumber daya alam ini nggak bisa diperbarui. Tapi, sekarang ini, banyak juga kemasan plastik yang dibuat dari produk sampingan produksi gas alam , yaitu plastik yang memiliki kode nomor 4 di kemasannya. Coba cek barang-barang di rumah deh, produk kamu plastiknya punya kode nomor berapa?Pabrik pembuat kemasan kertas menjadi penyumbang gas rumah kaca GRK terbesar keempat di dunia. Sementara itu, GRK yang dihasilkan dari pembuatan kantong plastik sebenarnya tiga kali lebih rendahDitambah lagi, kantong kertas juga lebih berat dan berisi daripada kantong plastik. Akibatnya, jejak karbon yang dihasilkan juga lebih tinggi saat kantong kertas didistribusikan. Apa sih jejak karbon itu? Simpelnya, jejak karbon adalah jumla karbon dioksida yang dilepaskan ke lingkungan karena energi yang kita gunakan. Produksi kantong kertas juga menghasilkan kandungan bahan kimia beracun yang lebih tinggi dibandingkan produksi kantong plastik sekali pakai! Memang, penelitian yang dilakukan terkait perbandingan produksi kantong kertas dan kantong plastik menghasilkan hasil yang sedikit berbeda. Namun, semua penelitian tersebut yakin bahwa ada dampak lingkungan dari pembuatan kantong kertas yang tidak ditemukan dalam pembuatan kantong plastik . Wah, masih tahap produksi lo, ini. Gimana dengan tahap-tahap selanjutnya?Supaya masuk kategori lebih ramah lingkungan dibanding plastik sekali pakai’, kantong kertas harus dipakai ulang reuse sebanyak empat kaliBeralih dari pembuatan kertas dan plastik, kita masuk ke penggunaannya. Dilihat dari ketahanan fisiknya, kemasan kertas sangat rapuh dan menyulitkan kita untuk menggunakannya berkali-kali. Kemasan kertas lebih berat dibandingkan plastik, mudah sobek, tidak tahan air, dan hanya bisa digunakan untuk bahan-bahan kering. Ini dia yang menjadi tantangan untuk memakai kemasan kertas secara berulang kali. Kemasan kertas biasanya digunakan kembali untuk menyimpan koran, pembungkus paket , atau sebagai sampul itu, dilihat dari ciri fisiknya, kantong plastik bersifat fleksibel, tahan lama, kuat, ringan, dan tahan air. Kamu bisa dengan mudah menggunakannya berkali-kali kalau mau. Misalnya, kantong plastik dari belanjaanmu bisa kamu jadiin kantong sampah di rumah, jadi bungkus bekal makanmu yang berkuah supaya nggak kena buku-buku kuliah, buat wadah payung basah atau jas hujanmu yang habis dipakai, atau begitu, kertas memang jauh lebih mudah didaur ulang daripada plastik. Ini poin positif paling okenya dari kemasan kertas, tapi ya asal kamu bisa memastikan sampah kertasmu bakal didaur ulang!Kalau sudah tidak bisa digunakan lagi, kemasan kertas masih bisa didaur ulang. Nah, kemasan kertas dapat didaur ulang sebagai kertas dan memiliki tingkat daur ulang yang lebih tinggi dibandingkan plastik. Energi yang dibutuhkan untuk mendaur ulang kemasan kertas juga lebih kecil daripada membuat kemasan kertas untuk mendaur ulang plastik harus ditangani dengan baik, misalnya agar tidak mesin tidak tersumbat. Tidak seperti kertas, kantong plastik tidak bisa didaur ulang menjadi produk yang sama . Plastik memang bisa didaur ulang, tetapi menghasilkan kualitas yang lebih rendah dari aslinya , seperti tekstil atau bahan kalau kemasan kertas dijadikan kemasan sekali pakai seperti plastik, dampak lingkungan akibat pembuatan dan transportasinya bisa jadi lebih tinggi daripada dampak lingkungan dari plastik sekali pakai. Nah lo, makin bingung kan harus gimana?Sebagai warga bumi yang baik, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan kemasan kertas maupun plastikmu. Pertama, sebisa mungkin, hindari menggunakan kantong plastik maupun kertas sekali pakai saat berbelanja kalau tasmu cukup untuk membawa barang-barang yang kamu beli. Atau, kalau kamu beli minuman atau makanan untuk langsung dimakan saat itu juga, nggak perlu lah kantong-kantongan. Kedua, coba usir rasa malas kita untuk mulai memilah sampah. Jangan lupa, kemasan plastik maupun kertas yang akan didaur ulang harus dalam keadaan bersih, ya! Lalu, kalau memang mau dibuang, buang sampah kemasan plastik dan kertas terpisah dari sampah dapur atau sampah basah. Selain menjaga agar sampah kering tetap bersih dan dapat didaur ulang nantinya, hal ini bisa mengurangi bau, lo. Mau daur ulang sendiri juga boleh!

VSJPO.
  • h5jbfmngpz.pages.dev/163
  • h5jbfmngpz.pages.dev/104
  • h5jbfmngpz.pages.dev/73
  • h5jbfmngpz.pages.dev/127
  • h5jbfmngpz.pages.dev/185
  • h5jbfmngpz.pages.dev/365
  • h5jbfmngpz.pages.dev/505
  • h5jbfmngpz.pages.dev/596
  • kantong plastik dibuat dari plastik yang memiliki kode produksi